Kabut Asap Bertambah, ISPU di Medan Sangat Buruk

kualitas udara Kota Medan

topmetro.news – Berdasarkan Index Standar Pencemaran Udara (ISPU), kualitas udara Kota Medan sudah masuk dalam kategori sangat tidak sehat. Demikian diketahui dari data yang diperoleh dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sumatera Utara, Senin (23/9/2019).

Berdasarkan data tersebut disebutkan bahwa untuk tanggal 19 September 2019, kualitas udara Kota Medan sudah terukur sangat tidak sehat. Atau menuju level berbahaya. Komponen tidak sehat tersebut terlihat dari angka karbon monoksida (CO) yang telah mencapai level 206. Sementara untuk dikatakan baik harusnya berada di level 0-50. Dikatakan berbahaya jika sudah berada pada level 300 sampai 500.

Sayangnya, DLH sendiri belum bisa memberikan data terupdate hingga tanggal 23 September 2019. Berdasarkan data yang diberikan untuk pencemaran udara di tanggal 20, 21 hingga 23 September tidak ada data yang dikirim ke DLH. Alasannya karena ‘Sistem AQMS’ yang ada di Lapangan Merdeka ‘off’. “Yang hari ini belum ada,” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sumut melalui Kepala Bidang Pengendalian dan Kerusakan Lingkungan DLH Sumut Mariduk Sitorus.

BACA | Tak Tahan Kabut Asap di Riau, Warga Mengungsi ke Medan

Kabut Asap Bertambah

Seperti yang diketahui, Senin (23/9/2019), kabut asap di Kota Medan lebih dirasakan lebih parah oleh warga Medan dibandingkan hari-hari sebelumnya. Apalagi dua hari terakhir Kota Medan juga tidak turun hujan. Sangat berbeda dibandingkan hari-hari sebelumnya.

Melihat kondisi seperti ini, Wakil Gubernur Sumut Musa Rajeckshah kembali mengimbau agar warga Sumut tetap memakai masker, mengingat situasi ini juga bukan hanya berdampak kepada wilayah Sumut, melainkan juga beberapa provinsi di Sumatera maupun Kalimantan. “Untuk libur sekolah kita belum membuat kebijakan tersebut,” sebutnya.

Menambahkan Wagubsu, Kepala DLH Binsar Situmorang menyebutkan bahwa kabut asap tebal yang menyelimuti Medan dan sebagian wilayah di Sumut tersebut sudah mempengaruhi kegiatan warga. “Agar tidak terkena ISPA, hindari kegiatan keluar rumah dan tetap menggunakan masker. Asap tebal ini juga kita lihat kan sudah menganggu lalu lintas penerbangan,” sebutnya.

Salah seorang warga Medan, Masda mengaku bahwa kabut asap tebal yang menyelimuti Kota Medan saat ini sudah sangat meresahkannya. Apalagi kondisinya dalam keadaan hamil. “Karena lagi hamil saya jadi takut mau keluar ruangan untuk beraktivas. Semoga pemerintah cepat mengatasi permasalahan ini. Tidak berlarut-larut dan membuat keadaan semakin parah,” sebutnya.

reporter | Erris JN

Related posts

Leave a Comment